Minggu, 15 Juni 2008

PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

A. PENDAHULUAN

Judul di atas merupakan materi Sains di kelas 7 semester 2. Banyak kegiatan yang dapat dilakukan oleh siswa dalam proses belajarnya berkaitan dengan judul tersebut. Justru, melalui materi ini siswa diajak untuk melihat fakta tentang kondisi lingkungan yang semakin buruk, diharapkan siswa memiliki rasa kepedulian untuk menciptakan lingkungan yang jauh lebih clean, green, and fresh.

B. KEGIATAN SISWA

1. Observasi lingkungan


Memasuki materi Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, siswa ditugaskan secara berkelompok untuk melakukan observasi terhadap lingkungan yang tercemar.


Mereka diminta untuk mengambil potret/foto lokasi yang mereka observasi. Kemudian membuat gambaran tentang pencemaran yang terjadi, polutan di tempat tersebut, serta dampaknya dalam presentasi power point.




2. Presentasi hasil observasi

Hasil observasi yang telah dibuat siswa dalam bentuk power point dipresentasikan secara bergantian di depan kelas.

Siswa atau kelompok lain diberi kesempatan untuk bertanya tentang presentasi kelompok penyaji.





3. Penyaringan air

Selain observasi, siswa melakukan kegiatan tentang "Penyaringan Air". Mereka diminta membawa bahan-bahan berupa botol aqua bekas, ijuk, kerikil, pasir, dan kapas.


Guru memberikan segelas air yang kotor (tercemar oleh beberapa partikel). Tugas siswa mencoba menyaring air tersebut hingga tampak jauh lebih bersih dari sebelumnya. Seruuu...!! Mereka mencoba mengutak atik, membuat saringan sendiri dari bahan-bahan yang mereka bawa.


Mana duluan ya...? Ijuk - kapas - kerikil - pasir, atau....??? Coba dibalik urutannya... Kalau urutannya begini, lebih bersih ga yaa..??!





4. Daur Ulang

Dalam kegiatan ini siswa diajak untuk berkreasi, memanfaatkan kembali "sampah" yang dapat didaur ulang.
Hasilnya....wow!!! What a wonderful kids...!!

Lihat deh kreasi mereka, ini baru daur ulang lho, siapa tau di kemudian hari mereka jadi pencipta barang-barang yang unik dan berguna...!! Well done kids...!!









Read More...

Senin, 19 Mei 2008

PERSIAPAN UAS 2 07/08

Untuk Persiapan UAS 2 SAINS siswa kelas 7, ada beberapa file latihan soal yang bisa di download di alamat berikut ini:

http://www.4shared.com/dir/6102388/dadcb8f4/sharing.html?sId=eF9KXjALO07I0dG7

Belajar yang tekun yaa....

Read More...

Rabu, 14 Mei 2008

6 Alasan Harus Cukup Minum Air Putih

Rabu, 14 Mei 2008 11:18 WIB (Sumber : Kompas.com)


Kebutuhan tubuh akan cairan memang tak bisa dibantah. Cairan penting dalam memelihara keseimbangan serta proses metabolisme tubuh. Bila asupan cairan ke dalam tubuh tak seimbang dengan pengeluaran, maka dipastikan Anda akan mengalami gangguan atau pun dehidrasi.

Dalam memenuhi kebutuhan cairan, sebaiknya pilihlah minuman yang baik dan tak menimbulkan risiko bagi kesehatan. Salah satu yang terbaik tentunya adalah air putih, meski faktanya cairan ini kalah populer ketimbang minuman beraroma dan beranekarasa yang beredar di pasaran.

Nah supaya Anda tidak meremehkan khasiat air putih, berikut adalah enam fakta ilmiah betapa kebiasaan minum cukup air putih setiap hari penting bagi tubuh.


  1. Mempertahankan keseimbangan cairan tubuh. Fakta medis menunjukkan tubuh manusia 60% terdiri dari cairan. Fungsi-fungsi cairan ini adalah untukproses pencernaan, penyerapan, sirkulasi, produksi air ludah, transportasi nutrisi dan mempertahankan suhu tubuh.

  2. Membantu mengendalikan kalori. Sejak lama, orang yang sedang menjalani program diet melakukan kebiasaan banyak minum air putih sebagai strategi menurunkan berat badan. Meskipun air tidak menghasilkan efek magis, menggunakannya sebagai pengganti minuman berkalori tinggi tentu saja akan sangat membantu."Program diet akan berhasil jika Anda memilih air atau minuman non- kalori sebagai pengganti minuman yang kalori. Lalu diet dengan makanan yang kaya cairan yang lebih menyehatkan, berisi dan membantu Anda memangkas kalori,"ungkap peneliti dari University State of Pennsylvania Barbara Rolls, PhD, penulis buku The Volumetrics Weight Control Plan.

  3. Membantu membangkitkan otot. Sel-sel yang tidak mampu mempertahankan keseimbangan akan cairan dan elektrolit, akan berakibat pada kelelahan otot. Ketika sel-sel otot tidak memiliki cairan yang cukup, mereka tidak akan berfungsi dengan baik dan kemampuannya berkurang.Minum air saat berolahraga juga sangat penting. American College of Sports Medicine merekomendasikan bahwa dua jam sebelum berolahraga sebaiknya seseorang meminum 17 ons cairan.

  4. Membuat kulit tetap bercahaya.Kulit Anda sebenarnya mengandung banyak air dan berfungsi sebagai benteng dalam mencegah ekses hilangnya cairan tubuh. Namun begitu, jangan harap bahwa kelebihan cairan dapat dijadikan sebagai cara ampuh menghilangkan kerutan dari garis pada kulit .

  5. Memelihara fungsi ginjalCairan tubuh merupakan media yang juga mentransportasikan sisa atau limbah untuk keluar dan masuk ke dalam sel. Racun utama dalam tubuh adalah nitrogen urea darah, sejenis cairan yang dapat melewati ginjal untuk kemudian diprose dan dieksresikan dalam bentuk urin. Ketika tubuh memiliki cukup cairan, urin akan mengalir bebas, jernih dan bebas bau. Ketika tubuh tidak punya cuku cairan, konsentrasi urin, warna dan bau akan lebih kentara karena ginjal harus menyerap cairan ekstra untuk menjalankan fungsinya. Tak heran bila Anda minum sedikit air, risiko Anda mengalami batu ginjal akan meningkat terutama pada iklim hangat atau panas.

  6. Mempertahankan fungsi normal usus. Asupan cairan yang cukup akan membuat makanan yang melewati saluran cerna dapat mengalir lancar dan mencegah terjadinya kosntipasi. Ketika Anda tidak punya cukup cairan, usus akan menyerap cairan dari feses atau tinja untuk tetap menjaga hidrasi. Alhasil, tentu saja buang air besar Anda akan bermasalah.
Read More...

Vetsin Untuk Pupuk

Kompas, Sabtu, 10 Mei 2008 16:44 WIB
Tahukah anda, bahwa untuk memupuk tanaman hias dalam pot Anda tak perlu membeli pupuk di toko pertanian? Sebab ada bumbu dapur yang bisa Anda manfaatkan untuk memupuk tanaman hias kesayangan. Bumbu tersebut adalah vetsin.
Caranya, taburkan sedikit vetsin ke permukaan media tanam dan siram dengan air bersih sedikit demi sedikit, hingga terlihat meresap ke dalam media. Ulangi setiap lima hari atau satu minggu sekali.
(Narko Suherman, Surabaya).

  • Boleh juga nih dicoba... Hayooo, siapa mau ber-eksperimen...??! Buat laporannya, sertai data dan foto, hasil laporannya bisa di posting di blog bio ini...
  • Ada kandungan apa ya di dalam vetsin yang bisa membuat tanaman jadi subur?

Read More...

Jumat, 04 April 2008

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN

Mengamati Ciri Tumbuhan Dikotil/Monokotil

A. Tujuan
Mengamati dan mengenal ciri tumbuhan Dikotil/Monokotil serta mempresentasikan hasil pengamatan

B. Landasan Teori
Tumbuhan berbiji dikelompokkan menjadi 2 kelas : Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka) dan Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup). Tumbuhan berbiji tertutup merupakan tumbuhan tingkat tinggi yang paling banyak ditemui di seluruh permukaan bumi. Tumbuhan Angiospermae meliputi suku Dicotyledonae dan Monocotyledonae.


Ciri tumbuhan dikotil :

  • biji berkeping dua

  • pembuluh angkut teratur

  • tulang daun menyirip atau menjari







          • berakar tunggang

          • mempunyai helaian mahkota kelipatan 4, 5

          Ciri tumbuhan monokotil :

          • biji berkeping satu
          • pembuluh angkut tersebar
          • tulang daun sejajar atau melengkung
          • berakar serabut
          • mempunyai helaian mahkota kelipatan 3
          C. Alat dan Bahan
          1. Buku cetak Biologi (tabel perbedaan tumbuhan dikotil dan monokotil dengan gambar)
          2. Tumbuhan Angiospermae yang akan diamati

          D. Langkah Kerja
          1. Pilihlah satu tumbuhan yang termasuk Angiospermae.
          2. Amati bagian tumbuhan tersebut (akar, batang, daun, atau bunga)

          3. Dengan bantuan tabel, kelompokkan tumbuhan yang kamu amati tersebut (dikotil/monokotil)
          4. Ambil satu bagian tumbuhan sebagai peraga untuk kamu presentasikan di depan kelas

          (Foto diambil pada hari Rabu, 9 April 2008) Read More...

          Sabtu, 22 Maret 2008

          PERSIAPAN UN 2007/2008

          Ujian Nasional seringkali menjadi beban buat siswa/i, karena mereka kembali harus mempelajari materi di kelas 7 dan 8, ditambah materi kelas 9... banyaaaak...

          Sekalipun SKL untuk UN beserta uraian materinya sudah diberikan oleh BSNP, tapi tetap saja masih banyak yang harus dipelajari ulang...

          Belum lagi pelajaran lain yang juga di-UN kan men-drill siswa dengan latihan-latihan soal, dan materi...

          Jenuh...?? Pasti ada perasaan itu...

          Trik berikut mungkin bisa memberi inspirasi kepada guru-guru lain untuk membantu siswa belajar...sambil bermain... yaitu dengan kwartet yang isinya tentang materi pelajaran, contoh kartunya bisa Anda klik di alamat berikut ini, lihat pada dokumen CONTOH KWARTET

          http://www.4shared.com/dir/6102388/dadcb8f4/sharing.html

          Tertarik untuk mencoba...???

          Berikut adalah gambaran saat siswa K4 bermain kwartet materi Biologi
          Read More...

          Download Area

          Klik alamat berikut, Anda bisa men-download :

          • materi Biologi
          • soal latihan UN
          • kuis Biologi
          • SKL UN 2007/2008
          • ringkasan materi (untuk UN)


          http://www.4shared.com/dir/6102388/dadcb8f4/sharing.html Read More...

          Senin, 11 Februari 2008

          Bioteknologi-Pembuatan Tape Ketan

          Materi Kelas 9 Smt.2 (Bioteknologi)


          A. LANDASAN TEORI
          Tape merupakan makanan tradisional yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Proses pembuatan tape melibatkan proses fermentasi yang dilakukan oleh jamur Saccharomyces cerivisiae. Jamur ini memiliki kemampuan dalam mengubah karbohidrat (fruktosa dan glukosa) menjadi alcohol dan karbondioksida. Selain Saccharomyces cerivisiae, dalam proses pembuatan tape ini terlibat pula mikrorganisme lainnya, yaitu Mucor chlamidosporus dan Endomycopsis fibuligera. Kedua mikroorganisme ini turut membantu dalam mengubah pati menjadi gula sederhana (glukosa).

          B. ALAT DAN BAHAN
          1. Pengukus nasi (langseng) 1 buah
          2. Panci atau baskom 1 buah
          3. Tampah 1 buah
          4. Cukil kayu 1 buah
          5. Kipas 1 buah
          6. Keler/daun pisang/plastik
          7. Beras ketan hitam atau ketan putih
          8. Ragi tape

          C. PROSEDUR KERJA
          1. Cuci bersih semua peraltan yang akan digunakan, lalu keringkan

          2. Cuci bersih beras ketan yang akan digunakan




          3. Rendamlah beras ketan tersebut selama 12 jam




          4. Setelah direndam selama 12 jam, angkat beras ketan tersebut lalu bilas dengan air beberapa kali

          5. Kukus beras ketan tersebut sampai matang






          6. Angkat beras ketan yang telah matang, lalu letakkan di atas tampah atau baskom, dinginkan dengan cara mengipasinya


          7. Setelah dingin campurkan ragi yang telah dihaluskan dan aduk sampai merata




          8. Bungkus ketan yang tela dicampur ragi dengan daun pisang atau plastik, atau masukkan ke dalam keler (stoples)

          9. Simpan selama 2-3 hari

          catatan:
          1. Banyaknya ragi yang digunakan disesuaikan dengan jumlah beras ketan. Bila terlalu banyak akan mempercepat proses fermentasi dan menyebabkan rasa tape menjadi pengar, bila terlalu sedikit dapat menyebabkan tape yang terbentuk tidak manis dan terasa keras
          2. Takaran ragi yang tepat biasanya diperoleh berdasarkan pengalaman
          3. Kualitas tape yang baik turut ditentukan oleh jenis ragi yang digunakan dan asal ragi tersebut


          D. PERTANYAAN UNTUK DISKUSI
          1. Apa fungsi perendaman selama 12 jam sebelum beras ketan dikukus?
          2. Mengapa pemberian ragi harus dilakukan pada saat ketannya dingin?
          3. Mengapa asal ragi dapat menentukan kualitas tape yang dihasilkan?


          (Foto diambil saat kegiatan praktek pembuatan Tape Ketan oleh kelas 9B, Senin, 11 Februari 2008)
          Read More...

          Sabtu, 09 Februari 2008

          Praktek Klasifikasi Makhluk Hidup

          Materi ini terdapat di kelas 7 semester 2. Sebagai satu metode untuk membuat siswa lebih memahami konsep tentang pengelompokkan makhluk hidup, siswa ditugaskan untuk

          melakukan pengelompokkan sederhana terhadap 20 buah daun yang bervariasi. Berikut gambaran kegiatannya.


          Berburu berbagai macam daun untuk kemudian dikelompokkan berdasarkan bermacam ciri yang teramati oleh siswa, misalnya: bentuk daun, bentuk tulang daun, warna daun, panjang/lebar daun, dll.




          Suatu cara yang dilakukan oleh seorang siswa untuk mempermudah melihat ciri yang dimiliki daun yang diperolehnya.





          Siswa membuat bagan dikotomi pengelompokkan daun sebagai bentuk laporan tertulis.




          Berdiskusi tentang kesulitan yang dialami siswa dalam mengelompokkan daun, juga membandingkan cara pengelompokkan dengan siswa yang lain.




          Setelah kegiatan tersebut selesai dilakukan, siswa kembali masuk ke dalam kelas. Kemudian guru membimbing siswa untuk melakukan diskusi kelas. Dalam diskusi ini akan terlihat bahwa pengelompokkan yang dilakukan oleh siswa yang satu bisa berbeda dengan siswa yang lain. Siswa juga dituntun untuk melihat bahwa dalam bagan dikotomi, semakin ke bawah, akan ditemukan semakin banyak persamaan daun yang berada dalam satu kelompok. Read More...

          Membuat Tempe

          Tempe bukan hanya enak, tapi juga bergizi, dan bisa diolah menjadi berbagai macam bentuk hidangan. Ternyata membuatnya juga tidak terlalu sulit. Berikut gambaran kegiatan pembuatan tempe yang dilakukan siswa kelas 9A dalam UAS Praktek, Senin, 26 November 2007.


          “Fen, bantu aku memilih kacang kedelai yang busuk dan jelek donk…kita buang” pinta Livia.
          “Setelah ini kita cuci ya, kalau ada yang mengapung, kita buang juga” kata Fenny




          Setelah direbus, dan direndam selama 24 jam, kulit kacang kedelai kita kupas.
          Itulah yang sedang dilakukan Afri dan Clint.




          “Direbus sekali lagi, diamkan sampai hangat, baru deh dikasih ragi tempe. Terus, dibungkus diplastik atau daun pisang. Diamkan aja selama 2 hari…” jelas Lislianny kepada Lidya sambil mengaduk kacang kedelai




          Setelah dua hari, kedelai mulai ditumbuhi jamur berwarna putih. Artinya…sudah jadi deh tempenya.
          “Horeee…Pa, Ma, aku bisa bikin tempe!!”


          Read More...