A. PENDAHULUAN 1. Observasi lingkungan 3. Penyaringan air Guru memberikan segelas air yang kotor (tercemar oleh beberapa partikel). Tugas siswa mencoba menyaring air tersebut hingga tampak jauh lebih bersih dari sebelumnya. Seruuu...!! Mereka mencoba mengutak atik, membuat saringan sendiri dari bahan-bahan yang mereka bawa.
Judul di atas merupakan materi Sains di kelas 7 semester 2. Banyak kegiatan yang dapat dilakukan oleh siswa dalam proses belajarnya berkaitan dengan judul tersebut. Justru, melalui materi ini siswa diajak untuk melihat fakta tentang kondisi lingkungan yang semakin buruk, diharapkan siswa memiliki rasa kepedulian untuk menciptakan lingkungan yang jauh lebih clean, green, and fresh.
Memasuki materi Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, siswa ditugaskan secara berkelompok untuk melakukan observasi terhadap lingkungan yang tercemar.
2. Presentasi hasil observasi
Siswa atau kelompok lain diberi kesempatan untuk bertanya tentang presentasi kelompok penyaji.
4. Daur Ulang
Hasilnya....wow!!! What a wonderful kids...!!
Read More...
Minggu, 15 Juni 2008
PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN
Senin, 19 Mei 2008
PERSIAPAN UAS 2 07/08
Untuk Persiapan UAS 2 SAINS siswa kelas 7, ada beberapa file latihan soal yang bisa di download di alamat berikut ini:
http://www.4shared.com/dir/6102388/dadcb8f4/sharing.html?sId=eF9KXjALO07I0dG7
Belajar yang tekun yaa....
Read More...Rabu, 14 Mei 2008
6 Alasan Harus Cukup Minum Air Putih
Rabu, 14 Mei 2008 11:18 WIB (Sumber : Kompas.com)
- Mempertahankan keseimbangan cairan tubuh. Fakta medis menunjukkan tubuh manusia 60% terdiri dari cairan. Fungsi-fungsi cairan ini adalah untukproses pencernaan, penyerapan, sirkulasi, produksi air ludah, transportasi nutrisi dan mempertahankan suhu tubuh.
- Membantu mengendalikan kalori. Sejak lama, orang yang sedang menjalani program diet melakukan kebiasaan banyak minum air putih sebagai strategi menurunkan berat badan. Meskipun air tidak menghasilkan efek magis, menggunakannya sebagai pengganti minuman berkalori tinggi tentu saja akan sangat membantu."Program diet akan berhasil jika Anda memilih air atau minuman non- kalori sebagai pengganti minuman yang kalori. Lalu diet dengan makanan yang kaya cairan yang lebih menyehatkan, berisi dan membantu Anda memangkas kalori,"ungkap peneliti dari University State of Pennsylvania Barbara Rolls, PhD, penulis buku The Volumetrics Weight Control Plan.
- Membantu membangkitkan otot. Sel-sel yang tidak mampu mempertahankan keseimbangan akan cairan dan elektrolit, akan berakibat pada kelelahan otot. Ketika sel-sel otot tidak memiliki cairan yang cukup, mereka tidak akan berfungsi dengan baik dan kemampuannya berkurang.Minum air saat berolahraga juga sangat penting. American College of Sports Medicine merekomendasikan bahwa dua jam sebelum berolahraga sebaiknya seseorang meminum 17 ons cairan.
- Membuat kulit tetap bercahaya.Kulit Anda sebenarnya mengandung banyak air dan berfungsi sebagai benteng dalam mencegah ekses hilangnya cairan tubuh. Namun begitu, jangan harap bahwa kelebihan cairan dapat dijadikan sebagai cara ampuh menghilangkan kerutan dari garis pada kulit .
- Memelihara fungsi ginjalCairan tubuh merupakan media yang juga mentransportasikan sisa atau limbah untuk keluar dan masuk ke dalam sel. Racun utama dalam tubuh adalah nitrogen urea darah, sejenis cairan yang dapat melewati ginjal untuk kemudian diprose dan dieksresikan dalam bentuk urin. Ketika tubuh memiliki cukup cairan, urin akan mengalir bebas, jernih dan bebas bau. Ketika tubuh tidak punya cuku cairan, konsentrasi urin, warna dan bau akan lebih kentara karena ginjal harus menyerap cairan ekstra untuk menjalankan fungsinya. Tak heran bila Anda minum sedikit air, risiko Anda mengalami batu ginjal akan meningkat terutama pada iklim hangat atau panas.
- Mempertahankan fungsi normal usus. Asupan cairan yang cukup akan membuat makanan yang melewati saluran cerna dapat mengalir lancar dan mencegah terjadinya kosntipasi. Ketika Anda tidak punya cukup cairan, usus akan menyerap cairan dari feses atau tinja untuk tetap menjaga hidrasi. Alhasil, tentu saja buang air besar Anda akan bermasalah.
Vetsin Untuk Pupuk
Kompas, Sabtu, 10 Mei 2008 16:44 WIB
Tahukah anda, bahwa untuk memupuk tanaman hias dalam pot Anda tak perlu membeli pupuk di toko pertanian? Sebab ada bumbu dapur yang bisa Anda manfaatkan untuk memupuk tanaman hias kesayangan. Bumbu tersebut adalah vetsin.
Caranya, taburkan sedikit vetsin ke permukaan media tanam dan siram dengan air bersih sedikit demi sedikit, hingga terlihat meresap ke dalam media. Ulangi setiap lima hari atau satu minggu sekali.
(Narko Suherman, Surabaya).
- Boleh juga nih dicoba... Hayooo, siapa mau ber-eksperimen...??! Buat laporannya, sertai data dan foto, hasil laporannya bisa di posting di blog bio ini...
- Ada kandungan apa ya di dalam vetsin yang bisa membuat tanaman jadi subur?
Read More...
Jumat, 04 April 2008
KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN
Mengamati Ciri Tumbuhan Dikotil/Monokotil
- berakar tunggang
- mempunyai helaian mahkota kelipatan 4, 5
Ciri tumbuhan monokotil :
- biji berkeping satu
- pembuluh angkut tersebar
- tulang daun sejajar atau melengkung
- berakar serabut
- mempunyai helaian mahkota kelipatan 3
4. Ambil satu bagian tumbuhan sebagai peraga untuk kamu presentasikan di depan kelas
(Foto diambil pada hari Rabu, 9 April 2008) Read More...
Sabtu, 22 Maret 2008
PERSIAPAN UN 2007/2008
Ujian Nasional seringkali menjadi beban buat siswa/i, karena mereka kembali harus mempelajari materi di kelas 7 dan 8, ditambah materi kelas 9... banyaaaak...
Sekalipun SKL untuk UN beserta uraian materinya sudah diberikan oleh BSNP, tapi tetap saja masih banyak yang harus dipelajari ulang...
Belum lagi pelajaran lain yang juga di-UN kan men-drill siswa dengan latihan-latihan soal, dan materi...
Jenuh...?? Pasti ada perasaan itu...
Trik berikut mungkin bisa memberi inspirasi kepada guru-guru lain untuk membantu siswa belajar...sambil bermain... yaitu dengan kwartet yang isinya tentang materi pelajaran, contoh kartunya bisa Anda klik di alamat berikut ini, lihat pada dokumen CONTOH KWARTET
http://www.4shared.com/dir/6102388/dadcb8f4/sharing.html
Tertarik untuk mencoba...???
Download Area
Klik alamat berikut, Anda bisa men-download :
- materi Biologi
- soal latihan UN
- kuis Biologi
- SKL UN 2007/2008
- ringkasan materi (untuk UN)
http://www.4shared.com/dir/6102388/dadcb8f4/sharing.html Read More...
Senin, 11 Februari 2008
Bioteknologi-Pembuatan Tape Ketan
Materi Kelas 9 Smt.2 (Bioteknologi)
Tape merupakan makanan tradisional yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Proses pembuatan tape melibatkan proses fermentasi yang dilakukan oleh jamur Saccharomyces cerivisiae. Jamur ini memiliki kemampuan dalam mengubah karbohidrat (fruktosa dan glukosa) menjadi alcohol dan karbondioksida. Selain Saccharomyces cerivisiae, dalam proses pembuatan tape ini terlibat pula mikrorganisme lainnya, yaitu Mucor chlamidosporus dan Endomycopsis fibuligera. Kedua mikroorganisme ini turut membantu dalam mengubah pati menjadi gula sederhana (glukosa).
B. ALAT DAN BAHAN
1. Pengukus nasi (langseng) 1 buah
2. Panci atau baskom 1 buah
3. Tampah 1 buah
4. Cukil kayu 1 buah
5. Kipas 1 buah
6. Keler/daun pisang/plastik
7. Beras ketan hitam atau ketan putih
8. Ragi tape
C. PROSEDUR KERJA
6. Angkat beras ketan yang telah matang, lalu letakkan di atas tampah atau baskom, dinginkan dengan cara mengipasinya
catatan:
1. Banyaknya ragi yang digunakan disesuaikan dengan jumlah beras ketan. Bila terlalu banyak akan mempercepat proses fermentasi dan menyebabkan rasa tape menjadi pengar, bila terlalu sedikit dapat menyebabkan tape yang terbentuk tidak manis dan terasa keras
2. Takaran ragi yang tepat biasanya diperoleh berdasarkan pengalaman
3. Kualitas tape yang baik turut ditentukan oleh jenis ragi yang digunakan dan asal ragi tersebut
D. PERTANYAAN UNTUK DISKUSI
1. Apa fungsi perendaman selama 12 jam sebelum beras ketan dikukus?
2. Mengapa pemberian ragi harus dilakukan pada saat ketannya dingin?
3. Mengapa asal ragi dapat menentukan kualitas tape yang dihasilkan?
(Foto diambil saat kegiatan praktek pembuatan Tape Ketan oleh kelas 9B, Senin, 11 Februari 2008)
Sabtu, 09 Februari 2008
Praktek Klasifikasi Makhluk Hidup
Materi ini terdapat di kelas 7 semester 2. Sebagai satu metode untuk membuat siswa lebih memahami konsep tentang pengelompokkan makhluk hidup, siswa ditugaskan untuk
melakukan pengelompokkan sederhana terhadap 20 buah daun yang bervariasi. Berikut gambaran kegiatannya.
Berburu berbagai macam daun untuk kemudian dikelompokkan berdasarkan bermacam ciri yang teramati oleh siswa, misalnya: bentuk daun, bentuk tulang daun, warna daun, panjang/lebar daun, dll.
Suatu cara yang dilakukan oleh seorang siswa untuk mempermudah melihat ciri yang dimiliki daun yang diperolehnya.
Siswa membuat bagan dikotomi pengelompokkan daun sebagai bentuk laporan tertulis.
Berdiskusi tentang kesulitan yang dialami siswa dalam mengelompokkan daun, juga membandingkan cara pengelompokkan dengan siswa yang lain.
Setelah kegiatan tersebut selesai dilakukan, siswa kembali masuk ke dalam kelas. Kemudian guru membimbing siswa untuk melakukan diskusi kelas. Dalam diskusi ini akan terlihat bahwa pengelompokkan yang dilakukan oleh siswa yang satu bisa berbeda dengan siswa yang lain. Siswa juga dituntun untuk melihat bahwa dalam bagan dikotomi, semakin ke bawah, akan ditemukan semakin banyak persamaan daun yang berada dalam satu kelompok.
Read More...
Membuat Tempe
Tempe bukan hanya enak, tapi juga bergizi, dan bisa diolah menjadi berbagai macam bentuk hidangan. Ternyata membuatnya juga tidak terlalu sulit. Berikut gambaran kegiatan pembuatan tempe yang dilakukan siswa kelas 9A dalam UAS Praktek, Senin, 26 November 2007.
“Setelah ini kita cuci ya, kalau ada yang mengapung, kita buang juga” kata Fenny
Setelah direbus, dan direndam selama 24 jam, kulit kacang kedelai kita kupas.
Itulah yang sedang dilakukan Afri dan Clint.
“Direbus sekali lagi, diamkan sampai hangat, baru deh dikasih ragi tempe. Terus, dibungkus diplastik atau daun pisang. Diamkan aja selama 2 hari…” jelas Lislianny kepada Lidya sambil mengaduk kacang kedelai
Setelah dua hari, kedelai mulai ditumbuhi jamur berwarna putih. Artinya…sudah jadi deh tempenya.
“Horeee…Pa, Ma, aku bisa bikin tempe!!”